6 Tips Mendaki Gunung Saat Masa Pandemi
Setelah sekian lama ditutup karena pandemic Covid-19, akhirnya beberapa jalur pendakian di Indonesia sudah mulai dibuka. Untuk itu, berikut 6 tips mendaki saat pandemi yang kami rangkum untuk panduanmu mendaki yang aman di saat masih pandemi melanda. Kalian penyuka mendaki gunung? Nah, tak salah kalian harus menyimak tips mendaki gunung saat pandemi yang ada di bawah ini.
1. Pastikan Tubuh dalam Keadaan Prima
Sebelum pendakian, sebaiknya kalian mulai melakukan olahraga, seperti berjalan kaki atau jogging. Hal ini dilakukan agar anda terbiasa Ketika harus berjalan jauh di gununng.
Untuk itu, ukur berapa putaran atau jarak yang mampu ditempuh untuk memperkirakan kemampuan mendakimu.
Lalu, jika kalian memiliki penyakit bawaan, biasakan untuk selalu membawa obat-obatan pribadi. Namun, karena pandemi saat ini masih belum benar-benar usai jangan lupakan kit protokol kesehatan, ya!
2. Siapkan Psikis Yang Kuat
Tak hanya fisik saja yang kuat, tetapi juga yang psikis. Psikis yang kuat dibutuhkan agar pendaki bisa menghadapi berbagai tantangan selama pendakian. Salah satunya adalah jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan misal terpisah dari rombongan atau tersesat.
Jika psikis tidak kuat, maka pendaki akan mudah putus asa. Sebab psikis kuat diperlukan untuk hidup di alam bebas.
3. Siapkan Perlengkapan Yang Cukup
Setiap pendaki wajib membawa bekal dan perlengkapan sendiri. Seperti air minum yang harus cukup untuk mengatasi dehidrasi, dan bekal makanan yang cukup selama pendakian. Makanan yang dibawa selama pendakian juga harus makanan praktis dengan kalori tinggi. Seperti gula merah, permen manis, atau cokelat.
Kadar gula dalam makanan tesebut bisa membantu pendaki untuk mendapatkan energi. Kamu juga bisa membeli semacam biskuit survival. Sangat praktis, kecil dan berkalori tinggi, sehingga bila terjadi sesuatu, kamu bisa tahan berhari-hari.
Perbekalan lainnya yang wajib dibawa adalah baju ganti, alat pembuat api, jas hujan, kantong tidur, tenda, hingga alat makan dan minum sendiri. Perbekalan tersebut disesuaikan dengan berapa lama waktu yang diperlukan saat mendaki gunung.
4. Pahami Medan Pendakian
Hal penting lainnya yang wajib dilakukan saat hendak mendaki adalah pendaki wajib mengetahui medan gunung. Walau hanya sekadar tahu, tetapi penting untuk mengetahui karakteristik jalur. Setidaknya pendaki juga wajib memiliki pengetahuan mengenai kondisi gunung.
Seiring berkembanynya teknologi, topografi gunung yang akan didaki dapat dilihat melalui Smartphone. Kini, Google Maps sudah menyediakan fitur terkait informasi topografi, sehingga pendaki bisa mengetahui letak tebing curam, area landai, jalur sungai, hingga lokasi yang memungkinkan untuk membuka tenda.
5. Pertimbangkan Keadaan Cuaca
Kondisi cuaca saat mendaki gunung perlu untuk dipertimbangkan. Meskipun cuaca di pegunungan sangat tidak terprediksi, setidaknya pendaki bisa mengetahui informasi awal cuaca di wilayah tersebut melalui bantuan prakiraan cuaca melalui aplikasi atau sumber yang lain.
Prakiraan cuaca penting untuk diketahu, sebab cuaca yang buruk dapat menghambat pendakian. Bahkan terkadang waktu pendakian bisa melebihi waktu pendakian, sehingga kita tercatat melanggar SOP yang sudah ditentukan pengelola. Akibatnya bisa-bisa pendaki dibacklist oleh manajemen pengelola gunung untuk mendaki gunung selanjutnya.
6. Perhatikan Regulasi Kebiasaan Baru di Gunung Tertentu
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tiap pegunungan memiliki aturan yang berbeda selama pandemi COVID-19. Penting bagi calon pendaki untuk memahami apa saja aturan-aturan tersebut. Aturan biasanya berisi tentang minimal kapasitas, lama waktu yang disediakan untuk mendaki gunung, pendaftaran secara online atau offline, dan informasi penting lainnya.
Mungkin itu tips mendaki saat pandemi yang bisa kami sampaikan. Selamat mendaki dan jangan lupa berdoa agar pendakian kalian selamat sampai puncak dan kembali lagi dengan sehat.
